Permasalahan 1
Landasan pendidikan meruapakan tumpuan atau titik tumpu pada pendidikan. Terdapat landasan yuridis dan filosofis. Landasan yuridis pendidikan Indonesia ialah seperangkat konsep peraturan perundang-undangan yang menjadi titik tolak system pendidikan Indonesia, yang menurut Undang-Undang Dasar 1945 meliputi, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, Ketetapan MPR, Undang-Undang Peraturan Pemerintah pengganti undang-undang, peraturan pemerintah, Keputusan Presiden peraturan pelaksanaan lainnya, seperti peraturan Menteri, Instruksi Menteri dan lain-lain.sedangkan Landasan filosofis pendidikan sesungguhnya merupakan suatu sistem gagasan tentang pendidikan dan dedukasi atau dijabarkan dari suatu sistem gagasan filsafat umum yang diajurkan oleh suatu aliran filsafat tertentu.
Berikan pendapat anda mengenai 2 landasan tersebut, manakah yang paling utama sebagai landasan ?
Permasalahan 2
Landasan psikologis adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari hasil studi disiplin ilmu psikologi yang dijadikan titik tolak dalam rangka praktik pendidikan.
Mengapa psikologi tidak dapat di pisahkan dari pendidikan, berikan pendapat anda ?
Jawaban
Assalammualaikum wr wb
Permasalahan 1
Landasan Yuridis
Landasan yuridis sistem pendidikan nasional indonesia antara lain berbentuk Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Beserta berbagai Peraturan Pemerintah (PP) yang berkenaan dengan pendidikan yang menyertainya berbagai pengaturan permerintah yang di maksud antara lain;
- Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1990 tentang "Pendidikan Prasekolah
- Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 1990 Tentang " Pendidikan Dasar"
- Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1990 Tentang " Pendidikan Menengah"
- Peraturan Pemerintah No.30 dan 31 Tahun1999 Tentang " Pendidikan Tinggi "
- Peraturan Pemerintah No.73 Tahun 1991 Tentang " Pendidikan Luar Sekolah"
Landasan Yuridis pendidikan bersifat ideal dan normatif artinya merupakan sesuatu yang di harapkan dai laksanakan dan mengikat untuk dilaksanakan oleh setiap pengelola,Penyelengara,dan Pelaksana pendidikan dalam sistem pendidikan nasional.
Landasan Filosofis
Landasan filosofis pendidikan merupakan seperangkat asumsi pendidikan yang dideduksi dari asumsi-asumsi filsadat umum( metafisika,epistimologi,aksiologi) yang bersifat preskriptif dari suatu aliran tertentu.Dalam Pembukan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 bahwa hakekat hidup bangsa indonesia adalah berkat rahmat Allah Yang Maha kuasa dan perjuangan yang didorong oleh keinginan luhur untuk mrncapai dan mengisi kemerdekaan. adapun yang kemjadi keinginan luhur yaitu
- Negara Indonesia yang merdeka ,bersatu,berdaulat , adil dan makmur
- Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh Tumpah darah indonesia
- Memajukan kesejahteraan umum ,mencerdaskan kehidupan bangsa
- ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pendapat saya adalah :
Kedua landasan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling menunjang satu dengan lainnya, dimana Landasan Filosofis merupakan perwujudan dari gagasan-gagasan tertentu yang di tunjang oleh Landasan Yuridis yang mana berfungsi sebagai dasar pelaksanaan, kesepakatan, Tanggung Jawab dan perlindungan hukum. Sehingga dapat dikatakan bahwa Landasan Yuridis merupakan unsur terpenting dari perwujudan atau pelaksanaan secara riil hasil gagasan-gagasan tertentu yang bersumber dari Landasan Filosofis.
Permasalahan 2
Dalam pelaksanaan teknis pendidikan hal yang terpenting adalah pemahaman karakteristik peserta didik, dimana kesabaran, tehnik belajar mengajar sangat berpengaruh secara psikologis terhadap peserta didik. Sebagai contoh kunci keberhasilan dalam pendidikan secara psikologis adalah :
- Kemampuan guru untuk membuat peserta didik suka dengan pribadi gurunya.
Dari pengalaman di lapangan, jika peserta didik tidak menyukai gurunya dalam cara mengajar, teknik bahasa saat mengajar, penampilan guru saat mengajar adalah kesalahan mendasar dalam pendidikan. Secara psikologis akan menimbulkan rasa malas belajar pada peserta didik.
- Kemampuan guru untuk membuat peserta didik suka dengan apa yang diajarkan oleh gurunya.
Teknik penyampaian sebuah materi yang akan diajarkan sangatlah penting dimana guru dituntut untuk menguasai materi, membuat image pada materi yang akan diajarkan adalah hal yang sangat menyenangkan. Ingatkah kita saat menjadi siswa ketika kita mendengar bahwa materi yang diajarkan adalah matematika, maka hal yang tergambar secara psikologis pada peserta didik adalah suatu materi yang sulit, disinilah pentingnya seorang guru untuk membangun image peserta didiknya bahwa matematika hanyalah permainan angka, sehingga sebelum belajar peserta didik tidak akan merasa terbebani oleh angan – angan dibenaknya bahwa akan mempelajari sesuatu yang kompleks atau sulit.
- Kemampuan guru memahami karakteristik peserta didik dalam mempelajari suatu materi.
Setiap individu memiliki perbedaan kemampuan pemahaman dalam menela’ah suatu materi, peran guru dengan kesabaran dan ketelatenan untuk menghadapi kondisi psikis peserta didik sangatlah penting. Bukan berarti guru terbatasi dengan kemampuan psikis peserta didik, akan tetapi membangun pemahaman secara psikologis agar siswa berusaha memahami materi sesuai bahasa penyampaian yang peserta didik mampu untuk mengerti.
Dari tiga contoh diatas membuktikan bahwa landasan psikologis sangatlah penting dan tidak mungkin dipisahkan dengan pendidikan. Tidak heran sering kita dengar dari guru-guru senior kita dahulu bahwa untuk menjadi guru yang sebenarnya, maka sebagai seorang guru harus memiliki “Ilmu Jiwa”.
sumber
- MKDK4001/Modul 2
0 comments:
Post a Comment