PROSES MORFOLOGIS

*. Proses morfologi: proses penciptaan leksem baru atau bentuk kata baru, baik secara derivassional maupun infleksional 
*. Jenis proses morfologi: proses morfologi afiksasional dan proses morfologi non-afiksasional 
*. Proses morfologi afiksasional: pembentukan leksem baru atau bentuk kata baru melalui penambahan afiks 
*. Proses morfologi non-afiksasional: pembentukan leksem baru atau bentuk kata baru melalui proses yang tidak melibatkan afiksasi
*. Proses morfologi afiksasional meliputi prefiksasi, infiksasi, sufiksasi, konfiksasi, maupun kombinasi 
*. Proses morfologi non-afiksasional meliputi reduplikasi, pemajemukan, derivasi-zero, modifikasi internal, abreviasi, konversi, derivasi-balik, partikelisasi, klitikisasi, dan proleksem 
*. Jika adda kata yang dibentuk melalui proses non-afiksasi itu memiliki afiks, dapat dipastikan bahwa penambahan afiks itu terjadi sebelum atau sesudah proses nonafiksasi terjadi

AFIKSASI
*. Afiksasi: peristiwa penambahan afiks pada leksem akar atau leksem dasar untuk menciptakan leksem baru atau bentuk kata baru 
*. Proses penambahan afiks yang menaghasilkan leksem baru bersifat derivasional 
*. Proses penambahan afiks yang menghasilkan bentuk kata baru bersifat infleksional 
*. Derivasi zero: proses perubahan leksem menjadi kata tanpa melalui penambahan, pengurangan, atau perubahan bentuk
Fungsi afiksasi
=>Menciptakan kata yang memiliki berbagai kategori 
=>Membentuk nomina, verba, adjektiva, adverbia, dan numeralia

PENGGUNAAN AFIKS DALAM PEMBENTUKAN KATA 
- Pembentukan verba 
- Pembentukan nomina 
- Pembentukan adjektiva 
- Pembentukan adverbia 
- Pembentukan numeralia 
- Pembentukan interogativa
Pembentukan Verba 
- Verba derivasionaldapat dibentuk dari stem yang berkategori non-verbal maupun verbal
- Verba derivasional dengan stem non-verbal menghasilkan verba yang bersifat kategorial, sedangkan verba derivasional dengan stem verbal menghasilkan verba yang bersifat sub-kategorial 
- Dalam bahasa Indonesia, afiks yang biasa digunakan dapat berupa prefiks, infiks, sufiks, konfiks, kombinasi afiks, atau simulfiks
- Dalam bahasa Indonesia, terdapat sejumlah leksem—yaitu leksem akar—yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata dalam pemakaian bahasa => bersifat prakategorial 
- Prakategorial ditentukan berdasarkan penafsiran makna leksikalnya 
- Jika makna leksikalnya dominan menunjukkan “benda” atau “yang dibendakan”, maka akan diperlakukan sebagai leksem yang prakategorialnya nomina

Tipe Verba Derivasional 
- me-X, di-X, dan N-X 
- me-X-I, X-I, dan di-X-I 
- me-X-kan, X-kan, dan di-X-kan 
- per-X, memper-X, dan diper-X 
- per-X-kan, memper-X-kan, dan diper-X-kan 
- ber-X, ber-XX, ber-X-an, ber-XX-an, dan ber-X-kan 
- ter-X, ter-X-I, ter-X-kan, da ter-XX 
- ke-X 
- X-in dan N-X-in 
- ke-X-an

Pembentukan Nomina 
- Nomina dapat dibentuk melalui afiksasi 
- Nomina derivasinal memiliki beberapa bentuk, sesuai dengan afiks yang digunakan 
- Nomina dapat diturunkan dari verba, adjektiva, adverbia, dan numeralia dengan sufiks -an

Tipe Nomina Derivasional 
-  X-an                    -  per-X-an 
-  ke-X                    -  ke-(ber-X)-an 
-  pe-X                    -  ke-(se-X)-an 
-  per-X                   -  ke-(ter-X)-an 
-  pemer-X              -  pe-(ber-X)-an 
-  ke-X-an               -  pemer-X-an 
-  pe-X-an               -  -el- dan –er- 

 Pembentukan Adjektiva 
- Pembentukan adjektiva baru dari stem non-adjektiva tidak banyak terjadi dalam bahasa Indonesia -- Afiksasi pembentuk adjektiva turunan bisa menjadi alat pengubah konstruksi frase menjadi konstruksi kata 
- Adjektiva turunan dalam bahasa Indonesia banyak yang berupa kata pinjaman dari bahasa lain

Tipe Adjektiva Derivasional 
- X-al 
- X-il 
- X-iah 
- X-if 
- X-ik 
- X-is 
- X-istis 
- X-i/wi/ni
Pembentukan Adverbia 
*. Adverbia derivatif dapat dibentuk dari stem berkategori adjektiva, adverbia, dan nomina 
*. Adverbia derivatif dapat dibentuk dengan menggunakan (1) konfiks se-nya pada adjektiva, misalnya sebaiknya dan sebenarnya, (2) konfiks se-nya pada adverbia, misalnya seharusnya dan setidaknya, (3) konfiks se-nya pada nomina, misalnya sekiranya, dan (4) sufiks –nya yang dilekatkan pada nomina, misalnya kelihatannya
Pembentukan Numeralia 
*.  Numeralia derivasional pada umumnya berkenaan dengan numeralia-gugus, kolektif, dan urutan *. Numeralia derivasional dapat diturunkan dari (1) nomina, dan (2) numeralia yang disertai dengan perubahan yang bersifat sub-kategorial, misalya dari numeralia bilangan mennjadi numeralia kolektif
Tipe Numeralia Derivasional 
- X-an 
- se-X 
- ke-X ber-X 
- ber-XX
Pembentukan Interogativa 
*. Interogativa derivasional umumnya berasal dari stem interogativa => derivasinya tidak mengubah kelas kata stem atau bentuk dasarnya 
*. Interogativa derivasional mengubah kelas kata interogativa menjadi sub-interogativa tertentu 
*. Pembentukan interogativa derivasional dapat dilakukan dengan menambahkan sufiks –an, -kan, dan –in => pada ragam nonstandar

0 comments:

Post a Comment