Pelesapan dalam Bahasa Indonesia

Pengertian Pelesapan

Elipsis : 

Peniadaan kata atau satuan lain yang wujud asalnya dapat diramalkan dari konteks bahasa atau onteks luar bahasa.

Delisi:

Peniadaan satu atau lebih elemen dari sebuah konstruksi.

Catatan: Pelesapan yang kita bahas dalam mata kuliah ini  adalah elipsis

Contoh:

- Saya akan memasak nasi

- Saya akan menggoreng ikan

=>Bila unsur subjek (saya) dilesapkan kedua kalimat tersebut menjadi => Saya akan memasak nasi dan mengoreng ikan.

Kriteria Pelesapan

. Kata yang dilesapkan dapat dipulihkan dengan tepat

. Penyisipan kata sebagai bentuk pemulihan akan menghasilkan kalimat yang gramatikal dengan makna yang sama dengan kalimat asli.

Contoh:

- Saya akan menulis skripsi, tetapi tidak punya waktu.

Kalimat tersebut berasal dari:

- Saya akan menulis skripsi.

- Saya tidak punya waktu.

1. Pelesapan tekstual

    Pelesapan yang penafsiran unsur yang dilesapkan dilakukan berdasarkan unsur lain dalam teks kalimat yang bersangkutan. Pada umumnya pelesapan tekstual terjadi pada kalimat majemuk

Contoh:

Pemilik salon kecantikan itu akan mengembangkan 

        jika sudah menerima pinjaman dari bank.

      Contoh tersebut berupa kalimat majemuk bertingkat, pelesapan terjadi di klausa kedua, yaitu unsur subjek.

2. Pelesapan kontekstual

Penafsiran unsur yang dilesapkan  perdasarkan konteks atau situasi ketika kalimat tersebut dituturkan. Pelesapan kontekstual terjadi dalam kalimat langsung.

Contoh:

(1) “Kapan?”

(2) “Jadi tidak?”

Kedua contoh tersebut tidak jelas unsur apa yang dilesapkan. Bila tuturan tersebu diujarkan, kita baru dapat mengetahui unsur yang dilesapkan. Misalnya contoh (1) bila kalimat lengkapnya “Kapan kamu berangkat?”, maka unsur yang dilesapkan adalah subjek dan predikat ( kamu dan berangkat)

Kaidah Pelesapan

. Pelesapan dapat terjadi dalam kalimat tungal maupun kalimat majemuk

. Pelesapan dalam kalimat tunggal pada umumnya bersifat kontekstual, sehingga unsur yang dilesapkan dapat ditelusuri bila kalimat tersebut diujakan

. Pelesapan pada kalimat majemuk (setara  dan bertingkat) pada umumnya bersisat tekstual, sehingga unsur yang dilesapkan mudah ditelusuri