Pengertian dan hakikat manusia
Pada topik ini menjelaskan pengertian dan hakikat manusia, dan aspek-aspek hakikat manusia.
Berbicara tentang pendidikan berkaitan dengan manusia hal ini disebabkan karena manusia adalah objek dari pendidikan yang dilakukan adalah untuk manusia. Ada berbagai pendapat memandang manusia sebagai makhluk yang berfikir, makhluk yang memiliki akal budi dan mampu berbahasa. Manusia adalah mahkluk yang bertanya yang selalu ingin tahu tentang berbagai hal.
Hakikat manusia merupaka inti dari kemanusiaan manusia yang di dalamnya terkandung harkat dan martabat manusia dari awal penciptaannya di muka bumi sampai perjalanannya kembali ke hadapan Sang Maha Pencipta (Prayitno,2009:14
Pengertian menurut Mudyshardjo (2012:17)
Mengungkapkan pandangan ilmiah dan filosofis tentang manusia. Secara ilmiah manusia adalah homo sapiens, organisasi sosiobudaya, individu yang belajar, animal sociale(binatang yang hidup di masyarakat) , animal politicon (binatang yang hidup berpolitik) dan animal economic(binatang yang terus berusaha memperoleh kemakmuran materiil) . Sedangkan secara filosofis manusia adalah binatang yang berbuat, mahkluk yang berfikir dan beriman, bintang yang berevolusi fisik,psikis dan sosial, binatang yang bebas mewujudkan dirinya.
Aspek-aspek hakikat manusia
Manusia sebagai makhluk Tuhan, manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Tuhan YME. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi.
Manusia sebagai kesatuan badan-roh, para filsuf berpendapat berkenaan dengan struktur metafisik manusia. Terdapat empat paham mengenai jawaban atas permasalahan tersebut yaitu materialisme, idealisme, dualisme dan paham yang mengatakan bahwa manusia adalah kesatuan badan-roh.
Manusia sebagai mahkluk individu merupakan kenyataan yang paling riil dalam kesadaran manusia. Sebagai individu manusia adalah satu kesatuan yang tidak dapat dibagi, memiliki perbedaan dengan manusia yang lainnya sehingga bersifat unik dan merupakan subjek yang otonom.
Manusia sebagai makhluk sosial, aristoteles menyebut manusia sebagai mahkluk sosial atau mahkluk bermasyarakat. Setiap manusia adalah pribadi (individu) dan ada hubungan pengaruh timbal balik antara individu dengan sesamanya maka idealnya situasi hubungan antara individu dengan sesamanya itu tidak merupakan hubungan antara subjek dan objek melainkan subjek dan subjek.
Manusia sebagai mahkluk berbudaya,manusia memiliki inisiatif dan kreatif dalam menciptakan kebudayaan , hidup berbudaya dan membudaya. Kebudayaan menyangkut sesuatu yang nampak dalam bidang eksistensi setiap manusia. Kebudayaan tidak bersifat statis melainkan dinamis, kodrat dinamika pada diri manusia mengimplikasikannya adanya perubahan dan pembaharuan kebudayaan.
Manusia sebagai mahkluk susila, manusia memiliki aspek kesusilaan karena pada manusia terdapat rasio praktis yang memberikan perintah mutlak. Manusia memiliki kebebasan memilih dan menentukan perbuatan secara otonom maka selalu ada penilaian moral atau tuntutan pertanggung-jawaban atas perbuatannya.
Manusia sebagai makhluk beragama, aspek keberagaman merupakan salah satu karakteristik esessial karakteristik eksistensi manusia yang terungkap dalam bentuk pengakuan yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku.
Asas-asas pendidikan
Asas-asas keharusan atau perlunya pendidikan bagi manusia meliputi :
1. Manusia sebagai mahkluk yang belum selesai
2. Tugas dan tujuan manusia adalah menjadi manusia
3. Perkembangan manusia bersifat terbuka
Asas-asas kemungkinan pendidikan meliputi :
1. Asas potensialitas
2. Asas dinamika
3. Asas individualitas
4. Asas sosialitas
5. Asas moralitas
Hakikat manusia dengan pendidikan
Pendidikan sebagai humanisasi, hakikat tugas dan tujuan manusia adalah membangun atau mengadakan dirinya mendekati manusia ideal. Inilah yang disebut self-realization (realisasi diri).
Pendidikan dapat didefinisikan sebagai humanisasi(upaya memanusiakan manusia) yaitu suatu upaya dalam rangka membantu manusia(peserta didik) agar mampu hidup sesuai dengan martabat kemanusiaannya. Pendidikan adalah upaya menuntun anak sejak lahir untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani dalam interaksi alam beserta lingkungan tempat tinggal sekitarnya. Dalam pendidikan ada 3 hal penting yaitu aspek kognitif(berpikir), aspek gerak(psikomotorik) dan aspek afektif (merasa). Pendidikan bukan hanya sekedar transfer of knowledge akan tetapi pendidikan diharapkan mampu membuat peserta didik mengetahui dan memahami eksistensi dan potensi yang mereka miliki. Humanisasi memiliki arti cukup luas dan kompresif berdasarkan pendekatan monodisplinier.
Pengertian hak asasi menurut John Locke
John locke menyatakan bahwa hak adalah milik manusia karena usahanya namun natura ini adalah natura sosial maka dengan apa yang saya anggap sebagai hak saya, saya juga diwajibkan mengakui adanya oranglain.
Hak asasi adalah hak dasar atau hak pokok. Hak asasi manusia merupakan hak-hak alamiah yang tidak dapat dicabut karena ini adalah karunia Tuhan. Pendidikan sebagai upaya agar manusia memperoleh hak-haknya yang asasi. Pendidikan harus bersifat demokrasi dan dilaksanakan kewajiban belajar.
0 comments:
Post a Comment